Article

Cara Atasi Kontaminasi Sel Pada Saat Proses Kultur Sel

Kultur sel adalah sebuah proses pertumbuhan, perbanyakan, dan pemeliharaan sel-sel hidup di luar tubuh organisme asalnya. Dalam kultur sel, sel-sel yang diisolasi dari jaringan organisme ditempatkan dalam media yang mengandung nutrisi, faktor pertumbuhan, dan kondisi lingkungan yang sesuai untuk memungkinkan sel-sel untuk berkembang dan bertahan hidup. Kultur sel digunakan dalam berbagai bidang ilmu, termasuk biologi, kedokteran, farmasi, penelitian penyakit, dan produksi berbagai produk bioteknologi.

Mempertahankan kultur sel yang bebas dari kontaminasi sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat dan konsisten dalam penelitian sel dan biologi. Berikut adalah beberapa langkah penting untuk menghindari kontaminasi dalam kultur sel:

  • Sterilitas: Pastikan bahwa semua alat, media, reagen, dan permukaan yang akan digunakan dalam kultur sel telah di-sterilkan dengan benar sebelum dimasukkan ke dalam lingkungan kultur sel.
  • Teknik Aseptik: Gunakan teknik aseptik yang baik saat menangani kultur sel. Ini melibatkan mencuci tangan dengan benar, mengenakan pakaian pelindung, menggunakan bahan pelindung, dan meminimalkan paparan lingkungan luar.
  • Biakan Awal yang Murni: Pastikan bahwa kultur sel awal yang Anda gunakan tidak terkontaminasi. Lakukan pemeriksaan rutin untuk mengonfirmasi bahwa kultur sel tetap bersih dan sehat.
  • Pemisahan: Selalu jaga agar kultur sel yang berbeda tetap terpisah untuk menghindari pencampuran yang tidak diinginkan.
  • Gunakan Kap Steril: Saat bekerja di bawah aliran laminar atau di ruang kultur sel, pastikan kap steril selalu ditutup kecuali saat sedang melakukan manipulasi.
  • Pembersihan Rutin: Bersihkan area kerja secara teratur dengan disinfektan yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan kontaminan.
  • Pergantian Media: Jaga agar media kultur sel selalu segar dan steril. Pergantian media secara teratur membantu mencegah pertumbuhan kontaminasi.
  • Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin di bawah mikroskop untuk mendeteksi perubahan yang mencurigakan dalam morfologi sel. Jika ada tanda-tanda kontaminasi, tindakan segera diperlukan.
  • Pencegahan Fungsi: Fungi (jamur) sering menjadi penyebab kontaminasi dalam kultur sel. Gunakan media yang mengandung antibiotik dan antijamur jika diperlukan. Selain itu, pastikan bahwa semua bahan organik seperti makanan atau sisa sel dihapus dengan benar setelah kultur sel digunakan.
  • Pengendalian Lingkungan: Jaga kebersihan dan kelembaban ruangan tempat Anda melakukan kultur sel. Kontaminasi bisa berasal dari udara, jadi pastikan ventilasi yang baik dan hindari pembukaan pintu yang sering.
  • Penanganan Sampel: Hindari kontak langsung tangan dengan kultur sel. Gunakan alat pipet dan spatula steril untuk memindahkan sampel.
  • Kultur Sekunder: Kadang-kadang sel-sel yang terkontaminasi sulit diidentifikasi dalam kultur utama. Jika Anda mencurigai kontaminasi, pertimbangkan untuk mengalihkan sel ke kultur sekunder sebagai tindakan pencegahan.
  • Isolasi: Isolasikan kultur sel yang telah terkontaminasi dengan cara menghilangkan seluruh sumur atau botol yang terlibat.

Ingatlah bahwa pencegahan adalah kunci untuk menghindari kontaminasi dalam kultur sel. Tetap konsisten dalam praktik kebersihan dan teknik aseptik, dan lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan kultur sel tetap bersih dan sehat.

Marcomm Indolab Utama

Recent Posts

Media Mikrobiologi Halal: Fondasi Integritas Produk dan Kepercayaan Konsumen

Media mikrobiologi adalah tulang punggung setiap laboratorium yang terlibat dalam studi atau aplikasi mikroorganisme. Fungsi…

4 hours ago

Re-opening Kantor Baru Indolab Utama

Indolab Utama dengan bangga mengumumkan pembukaan resmi kantor barunya yang berlokasi di Cengkareng. Langkah strategis…

3 weeks ago

Installasi & Training Cryostat Microtome 6250 Dakewe Medical di RS UPT Vertikal Papua

  Hallo Sahabat Researcher , Indolab Utama sukses melakukan instalasi dan pelatihan Cryostat Microtome 6250…

4 weeks ago

GloMax® Navigator vs. Luminometer Lain: Mengapa Memilih GloMax® Navigator?

GloMax® Navigator vs. Luminometer Lain: Mengapa Memilih GloMax® Navigator? GloMax® Navigator adalah luminometer microplate yang…

1 month ago

Training Maxprep® Liquid Handler Promega

Komitmen kami sebagai distributor tidak hanya terbatas pada penyediaan alat laboratorium berkualitas tinggi, tetapi juga…

1 month ago

Akurasi dan Efisiensi Tinggi: Kuantifikasi DNA/RNA dan Protein dengan Quantus™ Fluorometer

Akurasi dan Efisiensi Tinggi: Kuantifikasi DNA/RNA dan Protein dengan Quantus™ Fluorometer Quantus™ Fluorometer - adalah…

1 month ago