Article

TISSUE PROCESSOR – DEFINISI DAN CARA KERJANYA

 

TISSUE PROCESSOR – DEFINISI DAN CARA KERJANYA

Tissue Proccessor – adalah perangkat laboratorium yang digunakan untuk memproses sampel jaringan biologis, seperti yang biasa digunakan dalam bidang patologi. Proses ini melibatkan serangkaian langkah yang dirancang untuk menghasilkan potongan tipis Di dalam mesin ini, jaringan tumor yang sudah dipotong-potong menjadi kecil dan diletakkan di dalam cassette selanjutnya akan mengalami proses dehidrasi, dimana seluruh air yang ada di dalam jaringan akan dihilangkan dari jaringan sehingga dapat dianalisis di bawah mikroskop.

Ada beberapa hal yang membuat orang lebih cenderung untuk mennggunakan alat Tissue processor, seperti :

  • Proses Dehydrating, Clearing dan Infiltrating membutuhkan waktu yang cukup lama untuk setiap prosesnya, dan ini akan sangat memakan waktu, apabila proses tersebut dilakukan secara manual.
  • Beberapa jenis tissue processor seperti HP3000 darii dakewe memiliki system vakum yang membantu mempercepat proses penyerapan reagen yang sudah digunakan, sehingga pergantian antar setiap reagent menjadi lebih cepat. Sebagai contoh untuk small tissue, bisa diproses hingga <2 jam.
  • Lebih hemat reagen. Hal ini karena proses running dapat disesuaikan tergantung dari jumlah cassette yang diproses, sehingga penggunaan reagen menjadi lebih hemat.

 

Cara Kerja Tissue Processor :

  1. Fiksasi:
    • Sampel jaringan pertama-tama harus difiksasi untuk menjaga struktur dan komposisi kimia mereka. Ini biasanya dilakukan dengan merendam jaringan dalam larutan fiksatif, seperti formalin.
  2. Dehidrasi:
    • Proses dehidrasi bertujuan untuk menghilangkan air dari sampel secara bertahap. Sampel diimun dalam berbagai konsentrasi etanol atau larutan alkohol untuk menggantikan air yang ada dalam jaringan.
  3. Pembentukan Parafin:
    • Sampel yang telah di-dehidrasi selanjutnya diinfiltrasi dengan parafin cair. Ini dilakukan agar parafin dapat menggantikan etanol dalam sampel. Sampel diresapi dengan parafin yang kemudian membeku dan membentuk blok parafin yang keras.
  4. Penggeseran (Clearing):
    • Proses penggeseran (clearing) melibatkan menghilangkan zat pengisi seperti xilol atau toluen untuk membersihkan sampel dari parafin yang berlebihan sebelum proses penyusunan parafin.
  5. Penyusunan Parafin:
    • Sampel diatur di dalam blok parafin dan kemudian dipotong menjadi potongan tipis menggunakan mikrotom. Potongan ini dapat dipasang pada slide kaca untuk persiapan analisis mikroskopis.
  6. Pewarnaan (Opsional):
    • Setelah potongan jaringan dipasang pada slide, langkah selanjutnya bisa melibatkan proses pewarnaan untuk meningkatkan kontras dan memungkinkan identifikasi struktur jaringan yang lebih baik.

Tissue processor umumnya dilengkapi dengan serangkaian reagen dan larutan yang digunakan untuk setiap langkah proses. Proses ini dapat dilakukan secara otomatis, memungkinkan konsistensi dan efisiensi dalam pengolahan sampel jaringan.

Kecepatan dan ketelitian pengolahan sangat penting untuk memastikan bahwa sampel diperoleh dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan analisis mikroskopis. Penggunaan tissue processor mempercepat dan mengotomatiskan langkah-langkah ini, meningkatkan produktivitas dan mengurangi potensi kesalahan manusia.

 

PT. Indolab Utama Distributor Alat Kesehatan yang menyediakan berbagai kebutuhan Laboratorium anda. Untuk Info lebih lengkap dapat klik icon Whatsapp untuk, support@indolabutama.com atau kunjungi Instagram @indolab_utama untuk mengetahui katalog product terbaru dan promo menarik.

Marcomm Indolab Utama

Recent Posts

GFP: Menjelajahi Dunia Mikro dengan Cahaya Hijau

GFP adalah protein yang memiliki kemampuan unik untuk memancarkan cahaya hijau ketika terpapar oleh cahaya…

4 days ago

Memilih Teknik yang Tepat: Perbandingan Komprehensif Bioluminescence dan Fluorescence untuk Penelitian Anda

  Dalam dunia biologi dan pencitraan ilmiah, kemampuan organisme untuk memancarkan cahaya menawarkan jendela unik…

2 weeks ago

Bioluminescence Imaging: Memahami Prinsip dan Kekuatan Pencitraan Cahaya dalam Biologi

Fenomena bioluminescence, yaitu produksi cahaya oleh organisme hidup melalui reaksi kimia, telah lama memukau manusia…

3 weeks ago

Media Mikrobiologi Halal: Fondasi Integritas Produk dan Kepercayaan Konsumen

Media mikrobiologi adalah tulang punggung setiap laboratorium yang terlibat dalam studi atau aplikasi mikroorganisme. Fungsi…

3 weeks ago

Re-opening Kantor Baru Indolab Utama

Indolab Utama dengan bangga mengumumkan pembukaan resmi kantor barunya yang berlokasi di Cengkareng. Langkah strategis…

1 month ago

Installasi & Training Cryostat Microtome 6250 Dakewe Medical di RS UPT Vertikal Papua

  Hallo Sahabat Researcher , Indolab Utama sukses melakukan instalasi dan pelatihan Cryostat Microtome 6250…

2 months ago